Dua Menit Benci

George Orwell – 1984 (pict credit: @ksilananda)

“Dua Menit Benci”

Saya menggarisbawahi istilah itu dengan pensil saat pertama kali membaca 1984 milik Orwell. Dua Menit Benci adalah acara wajib, di mana semua orang yang mengaku setia pada Bung Besar harus datang menonton Emmanuel Goldstein–sang pengkhianat, Si Musuh Rakyat–beserta semua bentuk kejahatan dan ajarannya yang menyesatkan. Selama dua menit mereka akan menonton teleskrin dengan khidmat seperti sekumpulan robot yang sedang diprogram. Kekhidmatan itu lalu berangsur-angsur berubah menjadi kegilaan. Mereka berteriak melampiaskan amarah, rasa jijik, dan kebencian mereka pada penjahat nomor wahid versi Bung Besar itu.

Saya menggaris bawahinya, sebab istilah itu mengingatkan saya pada acara yang hampir serupa di negara kita. Sebuah acara yang wajib ditonton secara rutin, untuk memelihara kebencian kita pada penjahat nomor wahid, versi penguasa. Bedanya, kita tak dikumpulkan di depan teleskrin, tapi menonton di depan televisi masing-masing. Bedanya, acara yang kita tonton tak hanya berlangsung dua menit, tapi berjam-jam, dan menemani anak-anak dalam mimpi buruk hingga mereka terbangun keesokan harinya.

Bedanya, orang-orang Oceania tak mampu lepas dari “Dua Menit Benci”. Berani melewatkannya, mereka akan diseret ke Kementerian Cinta Kasih untuk ‘disembuhkan’ atau dihilangkan sekalian. Sementara kita, yang sudah terlepas bertahun-tahun lalu, justru ingin kembali merasakannya. Sebagian kita bahkan dengan sukarela menyiapkan kepala untuk dijejali kebohongan dan kebencian yang dikemas sebagai kebenaran.

Tanpa curiga, atau setidaknya bertanya-tanya sesungguhnya tayangan itu dibuat untuk keuntungan siapa.

– S –

Peluru, kisah perempuan dalam balutan isu sosial

10660360_10203175244136684_3905179281259689089_n©ksilananda

Judul Buku: Peluru (Kumpulan Cerpen)
Penulis: Johar Dwiaji Putra
Penerbit: Ellunar Publisher
Penyunting: Tim Ellunar Publisher
Penata Letak dan Perancang Sampul: Hanung Norenza Putra
ISBN: 978-602-0805-04-7
Cetakan Pertama, April 2015

— SPOILER ALERT, EVERYONE, BUT NOT MUCH —

Peluru adalah sebuah Kumpulan Cerpen berisi 11 cerpen bertema perempuan. Setidaknya, itu yang saya baca dalam Sekapur Sirih dari penulis, Johar Dwiaji Putra. Ya, dalam buku solo perdananya ini Johar (atau biar akrab, mari kita sebut dia Jojo 😀 ) memang memberikan 11 kisah dengan tokoh perempuan sebagai pusat gravitasi ceritanya meski pada beberapa cerpen tokoh utama dalah laki-laki.

Pertama kali, saya tertarik dengan sampul buku ini. Dengan judul ‘Peluru’ dan gambar sebuah peluru yang berdarah, saya sama sekali tak menyangka bahwa isinya tidak didominasi oleh kekerasan, ketegangan, dan aksi tembak-tembakan brutal sambil kejar-kejaran mobil ala mafia. Isinya, justru adalah cerita sehari-hari yang beberapa dibalut oleh percintaan dan justru bisa membuat pembacanya jadi merasa melankolis.

Harus diakui, Jojo (yang seorang pria) bisa cukup mulus dalam menulis menggunakan sudut pandang wanita dalam setiap ceritanya. Sayangnya, saya merasa tema perempuan yang luas kurang tergali sehingga tak muncul variasi cerita perempuan yang lebih kaya di dalamnya. Meski begitu, sementara tema perempuan sendiri kurang tergali, di sisi lain penulis juga menyuguhkan tema yang tak kalah menarik yaitu tentang isu sosial.

Continue reading Peluru, kisah perempuan dalam balutan isu sosial

Cerita (dan Kumpulan Foto) buat Para Kekasih

Camera 360

Judul: Cerita Buat Para Kekasih
Penulis: Agus Noor
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Mirna Yulistiani
Foto & Layout isi: Adimodel
Desainer cover: Suprianto
ISBN: 978 – 602 – 03 – 0898 – 2

Saya ketemu buku ini di Toga Mas Yogyakarta. Cover dengan komposisi tulisan dan gambar yang tak biasa. Judulnya pun tak kalah menggoda: Cerita Buat Para Kekasih. Lalu nama penulisnya: Agus Noor. Rasanya tak salah jika saya langsung menyabet buku ini ke tas belanjaan. Setelahnya, saat ada kesempatan, saya langsung membuka buku ini dan membaca. Saya tak bisa bilang ‘puas’, tapi juga tak bisa lantas bilang ‘sangat kecewa’.

Continue reading Cerita (dan Kumpulan Foto) buat Para Kekasih