subuh

pada langit subuh yang merekah, dia kembali jatuh cinta
pada semburat kuning pucatnya yang menerobos awan hitam
pada kecupan hangatnya yang merontokkan sisa beku semalam
juga pada keindahannya yang polos dan murni…
yang tak tertandingi,
bahkan oleh pesona senja -yang digilai para pujangga- sekalipun

– S –